Diragukan, Pernikahan Ibas Harus Diaudit KPK

Nasional / 30 November 2011

Kalangan Sendiri

Diragukan, Pernikahan Ibas Harus Diaudit KPK

Puji Astuti Official Writer
2549

Sekalipun pihak Istana Negara mentah-mentah membantah adanya penggunaan uang negara untuk pernikahan putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas namun  tekanan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan audit terhadap pernikahan tersebut terus muncul, salah satunya adalah dari Mantan Juru Bicara Presiden,  era Gus Dur, Edie Massardi.

"Busyro dengan KPK-nya harus berani memeriksa panitia (pernikahan Ibas-Aliya), jadi masyarakat mengetahui yang dipakai untuk pernikahan uang haram apa halal," demikian seruan Adie yang dikutip oleh Okezone.com pada Selasa (28/11).

Menurut Edie, dalam pernikahan Ibas dengan putri Menteri Koordinator Perokonomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa kemungkinan ada sumbangan dana dari pribadi dan perusahaan, selain itu juga menggunakan fasilitas negara serta pengamanan polisi dari dua polda dan kodam. Perkiraan Edie, untuk pengamanan saja biayanya mencapai 1,5 miliar rupiah.

Tapi tuduhan tersebut sudah dimentahkan oleh pernyataan Penasihat Panitia Pernikahan Ibas-Aliya yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Dipo juga membantah bahwa biaya pernikahan mencapai puluhan miliar rupiar.

"Tidak benar juga biaya pernikahan itu mencapai Rp12 miliar atau Rp20 miliar seperti yang didesas-desuskan di media dan Internet," demikian pernyataan Dipo yang dirilis oleh Republika.co.id pada Jumat (25/11)

Banyak pejabat dan tamu undangan yang hadir dalam pernikahan Ibas dan Aliya menyatakan bahwa pernikahan tersebut tergolong sederhana untuk anak seorang presiden. Namun dapatkah rakyat diyakinkan? Mungkin saja jika Presiden SBY berani untuk transparan dengan menerima tantangan untuk di audit.

 

Sumber : Okezone.com|Republika.co.id|Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami